
Bahaya Tayangan Televisi Terhadap Psikologis Anak
Akhir-akhir ini sering terdengar ditelinga kita terjadinya
perkelahian antar anak-anak, terutama perkelahian antar anak-anak SD.
Perkelahian yang terjadi antar anak SD disebabkan banyak factor, salah satunya
adalah factor media massa. Media massa yang lebih dominan adalah Televisi.
Televisi masih merupakan salah satu produk kemajuan teknologi komunikasi yang
lebih sempurna dan dapat menutupi kekurangan yang ada pada media komunikasi
yang lainya yakni surat kabar, majalah, radio, dan film. Hal ini karena
televisi mampu secara utuh menampilkan gambar secara nyata dan lengkap dengan
suara aslinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa televisi akan mempunyai pengaruh
yang lebih besar dan lebih luas. Sehingga dapat dikatakan bahwa televisi akan
mempunyai pengaruh yang lebih besar dan lebih luas. Sebagaimana dikatakan oleh
para ahli bahwa 75% dari pengetahuan manusia sampai ke otaknya melalui mata dan
yang selebihnya melalui pendengaran dan indera-indera lainnya. (B, 2011)
Bahaya Tayangan Televisi Terhadap Psikologis Anak
Akhir-akhir ini sering terdengar ditelinga kita terjadinya
perkelahian antar anak-anak, terutama perkelahian antar anak-anak SD.
Perkelahian yang terjadi antar anak SD disebabkan banyak factor, salah satunya
adalah factor media massa. Media massa yang lebih dominan adalah Televisi.
Televisi masih merupakan salah satu produk kemajuan teknologi komunikasi yang
lebih sempurna dan dapat menutupi kekurangan yang ada pada media komunikasi
yang lainya yakni surat kabar, majalah, radio, dan film. Hal ini karena
televisi mampu secara utuh menampilkan gambar secara nyata dan lengkap dengan
suara aslinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa televisi akan mempunyai pengaruh
yang lebih besar dan lebih luas. Sehingga dapat dikatakan bahwa televisi akan
mempunyai pengaruh yang lebih besar dan lebih luas. Sebagaimana dikatakan oleh
para ahli bahwa 75% dari pengetahuan manusia sampai ke otaknya melalui mata dan
yang selebihnya melalui pendengaran dan indera-indera lainnya. (B, 2011)